Menjadi Orang Pertama Divaksin Sinovac Covid 19, Bupati : Masyarakat Jangan Ragu Menerima Vaksin dan Jangan Termakan Hoax

Daerah63 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Bupati Rembang H. Abdul Hafidz menjadi orang pertama yang disuntik Vaksin Sinovac pada Pencanangan Pelaksanaan Vaksinasi Covid -19 Tingkat Kabupaten Rembang, bertempat di UPT Puskesmas Rembang I Senin (25/1/2021) pukul 09.51 WIB.

Di samping bupati beberapa pejabat tokoh agama dan masyarakat lainnya yang turut menerima suntikan vaksin sinovac antara lain : Wakil Ketua DPRD Rembang, Bisri Cholil Laqqut, Kodim 0720/Rembang, Letkol Kav. Donan Wahyu Sejati. S.Sos. Polres Rembang AKBP. Kurniawan Tandi Rongre SIK, M.Si, Ketua TP. PKK Rembang Hj. Hasiroh Hafidz, Sekretaris PCNU Rembang Muhtar Nur Halim, Pimpinan Gereja Stefanus Kholik Kurnaidi dan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Rembang Tiwik.

Agar dapat diikuti masyarakat luas, pihak penyelenggara Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) menyiarkan secara langsung proses suntik vaksin yang dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan sudah melalui uji dan memperoleh label halal dai Majeli Ulama Indonesia (MUI) melalui media sosial milik Pemkab Rembang.

Untuk membuktikan, jika Vaksin Sinovac yang disuntikkan aman. Proses vaksinasi harus melalui serangkaian tahapan pemeriksaan petugas kesehatan yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Seperti sarung tangan, masker, dan pelindung wajah. Serangkai pemeriksaan itu, Tahapan pertama, petugas menerima registrasi. Selanjutnya screening dan Ananesa.

Pada tahapan ini petugas memeriksa suhu tubuh dan tekanan darah. Tahapan selanjutnya, peserta vaksinasi harus menjawab beberapa pertanyaan petugas untuk memastikan layak ataupun tidaknya seseorang untuk menerima suntikan vaksin dan tahapan yang terakhir adalah observasi selama 30 menit setelah disuntik vaksin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang Ali Sofi mengatakan Pencanangan Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 merupakan program pemerintah di laksanakan serentak di 31 Provinsi se Indonesia.

Di Kabupaten Rembang sasaran sebanyak 446.000 yang akan ditempuh dengan empat tahapan. Pelaksanaan vaksinasi tahap I adalah tanaga kesehatan yang sudah terdata sebanyak 3.032 personel.

Namun untuk vaksinasi yang diberikan sebanyak 2.412 tenaga kesehatan sisanya akan dilaksanakan berikutnya, melalui proses updating data. Sasaran ke dua, TNI, POLRI, Pelayan Publik, ASN dan lainnya, jumlah sasaran sekitar 22.831.

Kemudian sasaran ke tiga adalah masyarakat yang rentan dan sosial ekonomi sekitar 268.831 sasaran. Pada tahap ke empat masyarakat umum dan para pelaku ekonomi jumlahnya sekitar 60 ribu orang dan untuk Lansia sekitar 90 ribu orang.

Target Kabupaten Rembang harus sudah selesai 2021. “Kami sudah mengerahkan segala tenaga kesehatan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai,” tandasnya.

Dia mengatakan RS yang ditunjuk sebagai tempat vaksinasi adalah RSUD dr R Soetrasno Rembang, RS Bhina Bakti Husada, RSI Arafah, 17 Puskesmas milik pemerintah dan Klinik TNI – Polri.

“SDM sudah kita latih sebanyak 80 personel dan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan, apabila diharuskan untuk ditambahkan akan kami tambah,” tandasnya.

Saat inj, sebanyak 4.000 unit vaksinasi Covid -19 sudah tiba di Kabupaten Rembang. Bupati Rembang H. Abdul Hafid memberikan apresiasi kepada para penerima vaksin semoga akan menjadi langkah awal dalam menghentikan pandemi Covid-19 yang sudah melanda di seluruh dunia.

“Saya sampaikan kepada masyarakat jangan sampai termakan hoaxs karena vaksin ini sudah diuji secara medis dan badan POM sehingga masyarakat jangan ragu-ragu untuk menerima vaksin,” tegas Bupati Abdul Hafidz dalam pidatonya.

Pengendalian melalui vaksin Sinovac ini adalah kunci utama agar keadaan kembali normal sehingga masyarakat bisa kembali bekerja, anak-anak bisa ke sekolah dan kita bisa melaksanakan ibadah dengan tenang sehingga perekonomian bisa kembali normal. “Saya berharap dengan adanya vaksin ini, pandemi akan segera berakhir dan perekonomian kembali seperti semula.

Bupati menghimbau kepada masyarakat meskipun sudah divaksin prokes tetap dilaksanakan dengan patuh sampai benar-benar Covid-19 di seluruh dunia hilang. Virus Covid-19 jangan dianggap remeh dan ancamannya nyata.

“Mari kita bersama-sama seluruh masyarakat mengikuti vaksinasi, tetap tenang dan jangan sampai mudah terhasut berita hoaxs. (Sutrisno/Rbg)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *