Rembang, Indonesianews.co.id
Kondisi jalan di Desa Sudan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang remuk dan tidak layak dilintasi kendaraan. Jika tidak berhati – hati melintasi jalan antar desa ini akan terjatuh. Apalagi jika turun hujan.
Ahmad Sanusi (46), salah satu warga RT 04 RW 01 Desa Sudan Kecamatan Kragan salah satu tokoh masyarakat memohon kepada Bupati Rembang, H. Harno, SE untuk segera memberikan solusi terkait akses jalan yang rusak parah dan berdebu.
“Pak Bupati Rembang, kami mohon kepeduliannya, terhadap keluhan warga. Akses jalan desa rusak sekitar 8 tahun lebih rusak. Jika musim hujan becek dan musim kemarau berdebu,” ucap Sanusi.
Ahmad Sanusi berharap agar jalan yang sudah rusak parah segera di aspal goreng yang tebal agar lebih kuat dan mulus. Pasalnya, jalan Sudan itu, dilewati truk- truk bermuatan berat, saat ditemui, Sabtu (20/09/2025).
“Kami setuju jika pemerintah kabupaten Rembang segera memperbaiki jalan desa Sudan dengan aspal goreng yang tebal. Agar awet, kuat dan tahan lama,” pinta dia.
Sementara, Nur Shodiqin salah satu tokoh muda asal Desa Terjan tak bosan menyuarakan kondisi jalan Desa Sudan Kecamatan Kragan yang begitu rusak parah dan tak layak dan berdebu di musim kemarau.
“Demi kepentingan masyarakat umum, saya tidak bosan bosan untuk menyuarakan atas kondisi jalan desa yang kondisinya remuk,” ungkap dia.
Menurut dia, masyarakat kesal atas kerusakan jalan Desa Sudan yang merupakan jalan penghubung antar desa, namun tak tersentuh pembangunan.
“Negara Indonesia tercinta ini, sudah merdeka 80 Tahun Merdeka. Namun Kondisi Infrastruktur Jalan di Desa Sudan Kragan masih memperihatinkan.
Lanjut Shodiqin, harusnya di desa Sudan ini, jalan penghubung Desa Terjan, Sendang, Sendangmulyo, Tanjungsari dan Waru Pecah kecamatan Kragan menjadi perhatian pemerintah atas keluhan masyarakat
Warga Desa Sudan dan Desa Terjan berharap suara mereka bisa didengar. Mereka mendesak agar pembangunan jalan menjadi prioritas dalam program pemerintah, demi peningkatan kualitas hidup dan percepatan pembangunan desa.
Selain mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, akses jalan yang memadai juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antar wilayah dan menjamin pelayanan publik yang lebih optimal.
Masyarakat kini menunggu tindakan nyata dari para pemangku kebijakan, bukan sekadar janji. Mereka berharap bahwa pemerintah dapat memahami kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat desa dan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalan.
“Dengan demikian, kami berharap bahwa pembangunan jalan di Desa Sudan ini dapat menjadi prioritas pemerintah dan masyarakat dapat menikmati akses jalan yang memadai untuk meningkatkan kualitas hidup tanpa debu,” tegas Nur shodiqin.
Kepala Desa Sudan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang, Mubaedi saat di konfirmasi pihak wartawan, terkait protes warga Sudan melalui WhatsApp, enggan menjawab atau membalasnya.
(Susilo/Trisno Aji).