Rembang, Indonesianews.co.id
Jatah menu makan bergizi gratis (MBG) di SMP N 5 Rembang, Rabu (01/10/2025) terpaksa dikembalikan, karena diduga nasi kuning basi dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Dari jumlah yang ada, total sebanyak 763 paket MBG, masing-masing menunya berupa nasi kuning, ayam, kering tempe, sayur tomat dan buah jeruk.
Sedangkan kepala SMP N 5 Rembang Jawa Tengah, Menik Mustikatun mengatakan MBG belum sempat dikonsumsi oleh para siswa.
Dari hasil temuan, nasi kuning dalam kondisi jemek, berair dan basi diketahui, karena sebelumnya ada pengecekan dari Tim MBG sekolah.
“Standar operasional prosedur (SOP) di SMP N 5 Rembang. Begitu MBG datang dan sebelum menu dibagi ke siswa, harus dicek terlebih dulu oleh tim MBG sekolah,” katanya.
Ternyata, setelah mengetahui kondisi nasi kuning mencurigakan seperti itu, pihaknya memilih mengembalikan kepada pengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mondoteko Rembang.
“Informasi seperti ini sudah tersampaikan ke SPPG, harapannya ada evaluasi dan perubahan lebih baik lagi kedepan,” ungkap Menik.
Sementara itu, dari pihak SPPG Mondotekopun membantah nasi kuning yang disalurkan basi. Bahkan menu yang dibawa kembali, langsung dimakan oleh sejumlah orang, juga tidak masalah.
Merekapun menyebutkan bahwa nasi tidak basi, tapi teksturnya terlihat lembek, kemungkinan terlalu banyak kelebihan air saat proses memasak.
“Nggak basi, tapi agak lembek, mungkin kebanyakan air atau kebanyakan santan. Aman, aman,” ungkap beberapa pria yang sedang menikmati nasi kuning di depan dapur SPPG Mondoteko.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) MBG Kabupaten Rembang yang juga Wakil Bupati, Moch. Hanies Cholil Barro’ menyampaikan jika menu MBG ada tanda-tanda basi atau tidak layak, sebaiknya jangan dikonsumsi.
“Betul jika dikembalikan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kami juga tidak ingin peristiwa gejala keracunan yang menimpa ratusan siswa SMP N 1 Kragan terulang kembali,” tegas Gus Hanies.
(Trisno Aji/Susilo).