Mahasiswa KKN UTA’45 Jakarta Menumbuhkan Semangat Wirausaha Melalui Pemanfaatan Ubi Ungu

Komunitas136 Views

Pasir Jaya, Indonesianews.co.id

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45) Jakarta Kelompok 2 melaksanakan kegiatan Pelatihan pembuatan ketan ubi ungu di Kobong RW 3, Desa Pasir Jaya. Program ini bertujuan untuk mendorong pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam desa secara bijak.

Desa Pasir Jaya dikenal sebagai salah satu daerah dengan hasil pertanian ubi ungu yang melimpah. Selama ini, hasil panen tersebut sebagian besar hanya dijual dalam bentuk mentah dengan harga relatif rendah. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UTA’45 Jakarta mengajak masyarakat untuk melihat peluang baru: mengolah ubi ungu menjadi produk pangan olahan bernilai tambah berupa ketan ubi ungu.

“Tujuan kegiatan ini adalah menjadikan ubi ungu lebih bervariasi dan kekinian sekaligus membuka peluang bisnis baru. Bahannya mudah di dapat,cara pembuatannya sederhana sehingga bisa dilakukan siapa saja. Dengan kreativitas, ubi ungu dapat diolah menjadi produk khas desa yang enak sekaligus bernilai jual tinggi,” ujar salah satu mahasiswa perwakilan KKN.

Dalam kegiatan ini, warga diajak langsung mempraktikkan cara membuat ketan ubi ungu, mulai dari persiapan bahan, proses pengolahan, hingga tahap penyajian. Mahasiswa memberikan pendampingan agar warga dapat memahami prosesnya secara sederhana dan bisa mengulanginya di rumah masing-masing.

Antusiasme warga terlihat jelas, banyak peserta yang mencoba langsung mengolah ubi ungu bersama mahasiswa. Beberapa ibu-ibu bahkan menyampaikan ide agar ketan ubi ungu ini bisa dijadikan hidangan khas untuk acara desa maupun sebagai peluang usaha rumahan.

”kesannya sangat baik dan bermanfaat, khususnya bagi para ibu rumah tangga. InsyaAllah ke depannya akan kami kembangkan. Untuk langkah awal,mungkin kami tidak langsung berjualan secara luas, tetapi akan dilakukan secara bertahap. Awalnya, kami akan menitipkan produk di warung-warung sekitar. Jika respon pembeli baik, kami akan menjual secara online. Harapannya, jika masyarakat merasa puas dengan produk in, mereka akan melakukan repeat order dan dapat menambah pendapatan keluarga,” ujar ibu Een, perwakilan masyarakat sekaligus kader.

Sementara itu, ibu Pipin yang juga merupakan masyarakat dan kader setempat menambahkan, ”program ini sangat bermanfaat karena dapat menambah pendapatan. Semakin berkembang, tentu semakin besar pula keuntungan yang didapat. Walaupun dimulai dari hal kecil, semoga ke depannya menjadi usaha yang besar. Harapannya, usaha ini bisa berkembang pesat, maju demu kesejahteraan masyarakat, dan dapat tersebar hingga ke luar kota atau daerah. ”

Kepala RW 3 Desa Pasir Jaya, Aep Saepudin, juga memberikan apresiasi. “Kami menyambut baik kegiatan mahasiswa KKN UTA’45 ini. Semoga ide inovatif seperti ketan ubi ungu bisa memicu lahirnya produk-produk baru dari potensi desa kami,” ujarnya.

Narasumber dari dosen UTA’45 Jakarta, Bapak Dr. Muhammad Junaid Kamaruddin, S.M., M.M., turut memberikan penjelasan tentang pemanfaatan ubi ungu menjadi ketan ubi ungu untuk menambah pendapatan masyarakat Desa Pasir Jaya dalam kegiatan ini.

“Program ini bukan hanya sekadar praktik membuat produk olahan, tetapi juga bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan adanya pendampingan dan pemantauan berkelanjutan, kami berharap keterampilan ini dapat benar-benar memberi manfaat, meningkatkan kreativitas warga, serta membuka peluang usaha baru yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian awal dari rangkaian program KKN UTA’45 Jakarta di Desa Pasir Jaya. Melalui praktik sederhana ini, mahasiswa berharap masyarakat dapat semakin terdorong untuk mengembangkan potensi pangan lokal. Pada kegiatan berikutnya, masyarakat akan mendapatkan tambahan materi dari narasumber mengenai strategi pengemasan dan pemasaran produk agar benar-benar bisa dikembangkan menjadi usaha UMKM.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *