Rembang, Indonesianews.co.id
Rembang, Bulan suci Ramadhan tinggal beberapa hari, umat Islam di seluruh penjuru akan merayakan hari kemenangan.Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H. Pemerintah Kabupaten Rembang telah menetapkan libur bersama lebaran mulai tanggal 8 – 15 April 2024.
Tapi libur panjang ini tidak berlaku bagi pegawai di Rumah Sakit Swasta Bhina Bakti Husada yang beralamat di Jl. Raya Rembang – Blora, KM 4 Rembang. Seminggu sebelum hari cuti bersama jadwal jaga selama cuti bersama telah ditetapkan.
Untuk Shift yang masuk selama lebaran sudah diatur, baik pegawai yang muslim atau non muslim. Totalitas berjaga untuk pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang berjaga 1×24 jam, jika ada pasien yang darurat.
“Mereka yang ditunjuk bertugas selama libur bersama pada saat Hari Raya idul Fitri terdiri dari tenaga medis dan non medis lainnya, sesuai jadwal di hari itu akan standby,” terang Direktur RS Bhina Bhakti Husada Rembang, dr Muhammad Syahirul Alim, Sp.PD melalui Humas RS Bhina Bhakti Husada Hapsari, diruang kerjanya, Rabu ( 3/4/2024)
Mereka yang ditunjuk bertugas selama libur bersama terutama saat hari raya idul fitri terdiri dari dokter, perawat, bidan, petugas gizi, petugas bagian BPJS, apoteker dan tenaga farmasi, petugas laboratorium, petugas radioaktif, Rekam. Medik dan staf administrasi lainnya.
Petugas muslim saat sholat Idul Fitri diberi kesempatan untuk ke masjid dan harus kembali bertugas setelah selesai sholat. Itu jika keadaan memungkinkan misalnya tidak ada pasien gawat atau observasi. Namun jika ada pasien gawat atau observasi mereka harus tetap standby di ruangan. Kecuali petugas UGD dan petugas di ruangan intensif cara seperti ICU/NICU/PICU harus tetap standby.
Menurutnya hal ini sering terjadi setiap tahun dilingkungan rumah sakit, ketika para karyawan lainya menjalani cuti bersama selama lebaran Idul Fitri, para tenaga kesehatan terutama yang bertugas di UGD (Unit Gawat Darurat) tetap melaksanakan tugasnya dengan cara bergantian ship jaga. Dikhawatirkan saat hari besar seperti itulah banyak pasien yang masuk, paling banyak akibat kecelakaan lalu lintas.
Hapsari berujar petugas UGD (Unit Gawat Darurat) RS Bhina Bakti Husada mengatakan, kami dari pihak RS Bhina terutama bagian UGD selama lebaran Idul Fitri tetap melayani pasien masuk 1×24 Jam, dalam satu minggu.
“Untuk JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) kita, RS Bhina Bhakti Husada sudah bisa menerima pasien BPJS Kesehatan Mandiri atau dari Pemerintah. Jika kondisi pasien darurat, bisa langsung ke IGD dan ditangani terlebih dahulu tanpa surat rujukan.
Mengenai pembayaran/ klaim nanti dari rumah sakit yang akan memprosesnya.Yang penting pasien harus ditangani dahulu,”terangnya
Hapsari menambahkan selama bulan Ramadhan RS Bhina Bhakti Husada melakukan kegiatan pembagian takjil. Jumlah takjil yang disiapkan RS Bhina Bhakti Husada sekira 30-50 paket.
Hariyanto Koordinator UGD RS Bhina Bhakti Husada mengatakan selama cuti bersama semua pelayanan di RS Bhina Bhakti Husada siap layani oleh tenaga kesehatan yang bertugas, dari pihak RS Bhina Bhakti Husada menyediakan tenaga kesehatan yang jaga selama lebaran Idul Fitri.
Karena dalam menghadapi lebaran Idul Fitri 1445 H, pihak RS Bhina Bhakti Husada hanya mengedepankan pelayanannya saja, dan dari tim kami sudah melakukan persiapan dengan semaksimal mungkin.
Untuk pasien gawat darurat ada Triase medis dan untuk dokternya sudah kita siapkan semua,”terangnya.(Aziz/Trisno Aji /Rbg).
