Kurangi Kecelakaan, Warga Pasang Rambu dari Karung

Daerah56 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Meski jalan telah mendapat sentuhan perbaikan oleh pihak terkait, namun di sejumlah titik masih belum maksimal.

Meskipun perbaikan mulai dilakukan, seperti ruas jalan kabupaten Clangapan menuju Pamotan masih terbilang cukup beresiko dilewati oleh pengendara.

Seperti bagian ruas jalan yang berada di antara Desa Ketangi dan Sendang Agung terpantau rusak parah.

Warga berinisiatif memasang rambu-rambu dari karung untuk menimalisir kecelakaan dan tidak membahayakan pengendara agar tidak menelan korban jiwa.

Warga yang rumahnya tepat berada disamping di ruas jalan yang rusak, Sumaningsi mengaku bahwa dirinya sengaja memasang rambu-rambu dari karung tersebut. Pasalnya sudah dua pekan ini, hampir setiap malam selalu ada kendaraan yang mengalami kecelakaan di sekitar sana.

Selain itu, penerangan yang minim menjadikan kondisi jalan di malam hari cukup gulita. Sehingga resiko jatuh yang dihadapi pengendara menjadi sangat mungkin terjadi.

“itu saya dan suami yang memasang, hampir setiap malam ada saja mobil yang gasruk” ucapnya.

Kondisi jalan sendiri memang terpantau menyembul di bagian tengah. Sedang sisi kanan-kirinya tampak ambles atau cekung.

Warga lain seperti Jefry, warga Desa Sendang Agung menambahkan kondisi tersebut disebabkan kebocoran pipa milik PDAM Rembang yang terjadi sekitar 3 minggu yang lalu. Lumeran air yang akhirnya memenuhi bahu jalan yang menyebabkan lahan basah, jika terkena beban berat akhirnya ambles.

“Pipa PDAM bocor kemarin, airnya masuk kanan kiri jalan, lhaa kan kendaraan menghindari itu, jadi nyembul tengah kayak gini jalannya” terang Jefry

Apalagi kadang terpantau sejumlah kendaraan berat kemudian memilih lewat kanan kiri jalan untuk menghindari genangan.

Warga seperti Sumaningsih berharap segera ada perbaikan, karena dirinya dan warga sudah merasa resah. Walaupun sampai saat ini belum ada kecelakaan fatal, akan tetapi kondisi jalan yang seperti itu sangat membahayakan pengendara, terutama di malam hari “harapannya. “Sesegera mungkin ditangani, ini kami sudah was-was terus tiap malam. Sangat membahayakan pengendara,” imbuhnya. (Sutrisno)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *