Jimbaran, Indonesianews.co.id
LSP Menprindo dan Politeknik Negeri Bali kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing melalui penyelenggaraan Pelatihan dan Sertifikasi yang berlangsung pada 13–18 Desember 2025 di lingkungan Politeknik Negeri Bali. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa senior dari berbagai jurusan dengan fokus pada peningkatan keterampilan praktis dan kesiapan memasuki dunia kerja. (18/12/2025)
Pelatihan dan sertifikasi ini mencakup sejumlah skema strategis, yakni Social Media Marketing, Tenaga Pemasar Operasional Penjualan, Pengembangan SDM Kewirausahaan, serta Pelaksanaan Ekspor Impor. Skema tersebut dirancang untuk menjawab kebutuhan industri saat ini, sekaligus mendorong mahasiswa agar tidak hanya berorientasi sebagai pencari kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri.
Kegiatan ini menghadirkan Ketua LSP Menprindo Ir. Gabelas Makmur Girsang, MM, CMA, serta Manajer Sertifikasi LSP Menprindo Risky R. Pinardi, SS, MM, CMA, sebagai pemangku kepentingan utama dalam pengembangan dan pelaksanaan sertifikasi profesi. Turut hadir Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bali, Nyoman Indah Kusuma Dewi, SE, MBA, Ph.D, yang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan, Made Ayu Jayanti Prita Utami, S.S.T.Ak., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Administrasi Bisnis menyampaikan bahwa sertifikasi kompetensi menjadi elemen penting bagi mahasiswa vokasi untuk meningkatkan nilai tambah lulusan. Menurutnya, mahasiswa Politeknik Negeri Bali harus memiliki sikap profesional, keterampilan aplikatif, serta mental kewirausahaan agar mampu beradaptasi dengan dinamika dunia kerja yang terus berkembang.
Ketua LSP Menprindo, Gabelas Makmur Girsang, menekankan bahwa penguasaan kompetensi di bidang pemasaran, kewirausahaan, dan ekspor impor merupakan bekal strategis di tengah persaingan global. Ia mengapresiasi semangat dan kesungguhan mahasiswa yang mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dan uji sertifikasi dengan penuh tanggung jawab.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta menunjukkan antusiasme dan profesionalisme tinggi. Mahasiswa aktif mengikuti materi pelatihan yang bersifat aplikatif dan berorientasi pada kebutuhan industri, sehingga mendorong mereka untuk berpikir kreatif, inovatif, dan solutif dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
Manajer Sertifikasi LSP Menprindo, Risky R. Pinardi, menambahkan bahwa sertifikasi profesi merupakan bukti konkret kesiapan mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa Politeknik Negeri Bali untuk membangun karier profesional maupun mengembangkan usaha yang mampu membuka peluang kerja baru.
Melalui pelatihan dan sertifikasi ini, Politeknik Negeri Bali menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang unggul, profesional, dan berjiwa kewirausahaan. Kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
