Penguatan Literasi Politik dan Keterampilan Digital bagi Santri di Purwakarta

Pendidikan70 Views

Purwakarta, Indonesianews.co.id 

Jurusan Ilmu Politik FISIP Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Penguatan Literasi Politik bagi Santri melalui Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan Digital” di Pondok Pesantren Mursyidul Falah 2, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman santri terhadap literasi politik, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan digital yang relevan di era teknologi informasi. Dengan bekal tersebut, para santri diharapkan dapat menjadi generasi muda yang kritis, melek politik, serta mampu memanfaatkan teknologi secara produktif untuk menyuarakan aspirasi dan mengedukasi masyarakat.

Acara ini dihadiri dan dipandu oleh para dosen Jurusan Ilmu Politik FISIP UPNVJ, yaitu Restu Rahmawati, M.A., Dr. Ana Sabhana Azmy, M.I.P., M. Prakoso Aji, M.I.P., dan Lia Wulandari, M.P.P. Hadir pula Ibu Lulu Nayiroh, M.Si. selaku pengasuh Pondok Pesantren Mursyidul Falah 2, yang memberikan sambutan hangat dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Selain itu, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh dua mahasiswa FISIP UPNVJ yang ikut mendukung jalannya acara.

Materi yang dipaparkan mencakup dasar-dasar literasi politik, peran generasi muda dalam demokrasi, teknik pemanfaatan media digital untuk pendidikan politik, serta upaya pencegahan berita hoaks. Restu Rahmawati, M.A selaku ketua tim pengabdian masyarakat menjelaskan bahwa pentingnya literasi politik dan keterampilan digital melalui cek fakta untuk menghindari penyebaran berita hoaks di media sosial.

Selain itu, Restu juga menyampaikan tips supaya terhindar dari berita disinformasi seperti melakukan cek berita dari sumbernya, mengecek semua broadcast yang diterima di WhatsApp atau media lainnya sebelum menyebarkan, memeriksa konten beritanya, dan memeriksa gambar atau video tersebut melalui aplikasi cek fakta.

Para santri juga mendapatkan penjelasan mendalam mengenai fenomena political disinformation, misinformation, dan fake news, serta cara mengidentifikasi dan menangkalnya.

Untuk mengukur pemahaman peserta, kegiatan ini diawali dengan pretest dan diakhiri dengan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan santri terkait literasi politik dan keterampilan digital.

Dalam pemaparannya, perwakilan tim pengabdian menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan pesantren untuk membangun masyarakat yang cerdas politik dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Kegiatan berlangsung secara interaktif, dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang mendapat antusiasme tinggi dari para santri. Penyelenggara berharap program ini menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan dalam membangun literasi politik dan keterampilan digital di lingkungan pesantren.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *