Daeng Unding, 33 Tahun di Amerika, Pendiri Pinisi Restoran di Manhattan, New York

Komunitas112 Views

New York, Indonesianews.co.id 

Di luar ruangan/rumah suhu dingin mencapai minus 10 celcius di kawasan East Coast. Rasa dingin itu terasa menusuk tulang-belulang kami berempat ketika berkumpul di Studio NYC Podcast Perantau Bugis-Star, milik Bro Herry, Imam Syamsuddin Belo, Askaruddin I gusti dan saya di hari kedua saya bersama istri dan putri saya berlibur di kawasan Rego Park, Queen, New York untuk menyambut Tahun Baru 2023 sekaligus bersilaturahmi dengan diaspora Indonesia, khususnya yang tergabung dalam komunitas, Pengurus dan Anggota Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) New York, saya kembali bertemu dengan salah satu pendiri dan pengurusnya yang sudah 33 tahun di Amerika, Askhaludin Igusti, lebih akrab dipanggil Daeng Unding.

Daeng Unding mengaku memiliki nenek moyang di Maccopa, Maros. Sebelum ke Amerika, dia sempat mondar-mandir di Makassar-Jakarta. Tahun 1989, dia memutuskan diri merantau ke Amerika, mengikuti jejak abangnya yang sudah lebih dahulu merantau ke Jerman. “Ketika Abang saya memutuskan pindah dari Jerman ke Amerika, saya bergabung dengannya Los Angeles, sebelum kami pindah dan menetap di New York,” kisah Daeng Unding.

Selama di New York saya sempat kuliah di jurusan kulinari. Kemudian merintis dan membuka restoran Pinisi di kawasan Manhattan, ada menu makanan Makassar dan minuman kopi plus bakery. Prof. Nasaruddin umar, misalnya, sempat berkunjung ke restoran saya dan memuji spirit saya karena mengangkat nama Sulawesi Selatan di New York. Tapi, karena satu hal, saya harus pindah dan buka restoran dan bakery di Long Island, sejam dari Manhattan. Kini, saya baru pulang di Indonesia, saya sedang membangun resort di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, lanjut Daeng Unding.

Saya punya pengalaman lumayan selama tinggal di New York, saya siap membantu dan mengenalkan ke net-working saya jika ada warga asal Sulawesi Selatan ingin merintis atau buka usaha, terutama restoran atau kulinari atau groseri di New York, pungkas Daeng Unding.

M. Saleh Mude

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *