Ratusan Petani Rembang Terima Bantuan Paket Konversi Bahan Bakar Minyak ke Berbahan Bakar Gas

Daerah347 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Penggunaan alat Pertanian yang tidak ramah lingkungan dapat menimbulkan degradasi terhadap lingkungan pertanian yang kini akan diminimalisir oleh Pemerintah.

Oleh karena itu , Pemerintah memberikan bantuan paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Berbahan Bakar Gas (BBG) kepada ratusan petani di Kabupaten Rembang pada Senin , (21/11/2022) di Hotel Gajah Mada.

Bantuan yang berupa pompa air Berbahan Bakar Gas (BBG) ini diiharapkan bisa meminimalisir penimbulan degradasi di lingkungan pertanian.

Koordinator Pelaksana Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Sugiarto yang hadir pada kesempatan itu menghimbau kepada petani agar alat bantuan ini dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Dikatakan bahwa pompa air berbahan bakar gas ini juga lebih hemat sehingga lebih menguntungkan.

“Karena sejak tahun 2019 itu penghematannya sangat luar biasa bapak ibu , ini sudah kita uji coba. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani,” bebernya.

Agus Himawan , Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Rembang mengatakan , Pompa Air ini Berbahan Bakar Gas (BBG) untuk petani Kota Garam ada 221. Program ini merupakan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Lanjut , ia juga menyebut bahwa Pompa Air ini dapat menghemat biaya kurang lebih 30 persen. Setiap satu tabung gas LPG 3 kg diperkirakan dapat menggerakkan pompa air selama 7 sampai 8 jam, lebih hemat dan sangat murah jika dibandingkan dengan pompa air yang berbahan bakar bensin (Pertalite-Red).

“Kita mendapatkan alokasi 221 paket dari Kementerian ESDM ini bisa menghemat beli bahan bakar,” ungkapnya.

Sementara itu , Bupati Rembang H.Abdul Hafidz mengingatkan , bahwa bantuan tersebut milik kelompok tani yang harus digunakan secara bersama-sama. Tidak boleh ketua atau ada satu anggota kelompok tanipun yang lebih berkuasa atas bantuan alat pertanian tersebut.

“Terobosan ini dilakukan untuk sebagaimana petani bisa mengolah tanahnya seirit mungkin. Berbagai upaya sudah diupayakan pemerintah, mulai dari bibit , alat pengolah. Dari pemerintah sadar bahwa petani ini memang dalam kondisi yang serba kurang menguntungkan,” tuturnya.

Di sisi lain , terkait dengan program konversi BBM ke BBG pada pompa air yang diberikan kepada Petani , Bupati meminta kepada kementerian terkait agar ketersediaan GAs LPG di Wilayah Kabupaten Rembang bisa ditambah.

“Jangan sampai Gas LPG 3 Kg untuk rumah tangga menjadi langka karena digunakan untuk sektor pertanian,” tandasnya. (AhmtT/Trisno).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *