Badung, Indonesianews.co.id
Pemerintah Daerah Dan Intansi Terkait Mendapat Pujian Dari Masyarakat Bali Dan Juga Wisatawan Yang Berkunjung Ke Area Pantai Kuta.
Dengan Wajah barunya Penataan Pantai Kuta Dinilai Sangat Penting Dikarenakan Keindahan Pasir Putihnya Dan Kebersihan Pantainya
Keberhasilan Penataan ini tidak Lepas dari Usulan Dari Desa Adat Kepada Pemerintah Kabupaten Badung
Team Media Sempat Mewawancarai Bendesa Adat Kuta Bapak I Wayan Wasista Melalui Hubungan Telpon.
I Wayan juga Memberikan informasi
Bahwa Akan adanya Abrasi yang juga Ada di Area Tersebut I Wayan Wasista Juga mengusulkan Agar Penataan Pantai Kuta Menjadi Perhatian Pemkab Badung. Dengan Kajian Yang Matang Dan Hasil Kajian Design Penataan Pantai Kuta Sangat Cepat Direspon Posiitif Oleh Pemkab Badung.
Hingga Terlaksananya Proyek Penataan Pantai Kuta Yang Sudah Dilaksanakan Di Sepanjang Pantai Kuta Ujar I Wayan Wasista Bendesa Adat Pantai Kuta
Badung – Penataan Pantai Kuta Diniliai Sangat Tepat Sasaran,Saat menjelang Kegiatan KTT G20 November 2022.
Bendesa Desa Adat Kuta I Wayan Wasista mengungkapkan, penataan Pantai Kuta yang tengah dilakukan saat ini merupakan usulan dari pihaknya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung.
“Pentingnya jalur Pantai Kuta itu perlu mendapat perhatian dari pemerintah, salah satunya mungkin karena abarasi, yang situasinya masih itu-itu saja. Makanya kita Mengadakan rapat desa untuk memutuskan untuk melakukan penataan pantai sehingga ada usulan ke pemerintah.
Menurut I WayanWasista, pihaknya telah membentuk tim kajian teknis terkait pengusulan penataan Pantai Kuta. Tim kajian itu kemudian membuat desain penataan Pantai Kuta untuk selanjutnya diusulkan kepada pemerintah.
Berdasarkan desain yang inovatif, Pantai Kuta nantinya akan dihiasi patung, ada skate park, tempat bermain, dan fasilitas untuk disabilitas.
Sementara itu,para pedagang-pedagang di pinggir pantai juga ditata rapi. Menurutnya, semua pihak terakomodir dalam penataan Pantai Kuta dengan wajah barunya itu.
“Struktur pantai Kuta kan alami ya, dengan pasir putihnya. Tidak seperti di Sanur. Kalau di Sanur kan dipasangi cribe. Nanti (kalau Pantai Kuta dipasangi cribe) dikhawatirkan ombaknya akan hilang, artinya ombak untuk surfing, karena di pantai Kuta kan identik dengan surfing,” ungkapnya.
Hingga saat ini, progres penataan Pantai Kuta sudah sekitar 50 persen. Areal paping yang bisa dipakai untuk jogging track juga belum tersambung secara keseluruhan. Paping untuk jogging track itu bakal dipasang hingga ke selatan dekat dengan Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Selain dipakai untuk jogging, penataan Pantai Kuta tentunya tetap bisa dipakai bersantai untuk menikmati matahari terbenam. Wasista memastikan bahwa wisatawan, baik mancanegara maupun domestik akan sangat menikmati Pantai Kuta jika nantinya penataan tersebut rampung.
“Diharapkan setelah Penataan Pantai Kuta rampung,bisa menarik kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara lebih tinggi. Dengan demikian bisa mendatangkan multifel efek terhadap perkonomian warga masyarakat Kuta dan industri pariwisata yang ada di wilayah Kuta khususnya dan badung pada umumnya. (Bram)