Ungkap Kasus Pembunuhan, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak

Rembang, Indonesianews.co.id 

Aparat Polres Rembang, Kamis petang (04/02) menerjunkan anjing pelacak ke TKP, dalam kasus pembunuhan 4 orang yang masih satu keluarga di Desa Turusgede, Rembang.

Polisi ingin mencari tambahan bukti, termasuk kemungkinan adanya jejak para pelaku.

Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi Rongre menjelaskan kalau melihat kondisi TKP dan banyaknya jumlah korban, pelaku diduga lebih dari 1 orang.

“Ya arahnya lebih dari 1 orang. Mohon do’anya, semoga pelaku dalam waktu dekat ini bisa tertangkap, “tuturnya.

Rongre mengakui pihaknya mengerahkan seluruh kekuatan Intel dan Reskrim, guna membongkar pembunuhan sadis ini. Polres Rembang juga diback up Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Tengah.

“Kalau saya melihat, dari kasus-kasus pembunuhan sebelumnya, Polres Rembang bisa mengungkap. Untuk kasus ini, kami akui jumlah saksi tergolong minim, “imbuh Kapolres.

Kami sempat menghubungi nomor HP milik salah satu korban, Alm. Anom Subekti, Jum’at pagi (05 Februari 2021). Namun tidak terdengar nada sambung.

“Nomor yang anda tuju, sedang tidak menerima panggilan”.

Dari pihak keluarga korban yang membenarkan bahwa HP milik pasangan suami-istri Anom Subekti dan Tri Purwati ikut terlibat pelaku. Muncul dugaan untuk menghilangkan jejak komunikasi, sebelum peristiwa pembunuhan tersebut.

Sementara itu Sugiyono, pria warga Desa Turusgede yang sudah 20 tahun ikut membantu Anom Subekti dalam gamelan bisnis mengaku pada Kamis malam sebelum kejadian, sekira pukul 23.00 Wib, sempat melihat ada sepeda motor terparkir di depan rumah korban.

Sugiyono mengira motor tersebut milik tukang pijat, karena Anom Subekti sering mengundang tukang pijat datang ke rumah. Ia pun tak menaruh rasa curiga sama sekali.

“Saya jam 11 malam itu dari hukuman mas Danang (anak Anom Subekti-Red), naik motor. Dari arah barat ke timur, saya melihat ke utara, di depan rumah pak Anom ada parkir motor, helmnya putih di atas spion. Saya kira tukang pijat, lha waktu tadi saya ketemu sama tukang pijat, ia jawabnya nggak datang ke rumah pak Anom. Apakah ada keterkaitan, saya nggak tahu, “bebernya.

Hingga Jum’at pagi, pihak Polres Rembang masih mengikuti kasus tersebut. (Sutrisno)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *