Wiyoto, Perintis Kawasan Wisata Pesisir “Sahondho”

Daerah5 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Kawasan Rintisan Wisata Pesisir “Sahondo” di Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang Jawa Tengah menggeliat.

Lokasinya memang strategis, udaranya sejuk didukung panorama pantai yang indah dan memanjakan mata. Ratusan tanaman pohon lindung cemara laut dan berbagai jenis tanaman seperti Pule, Ketapang Cendana, Tabibbuya dan Kelapa Genjah tambuh subur diarea seluas sekitar 5 hektar.

Kawasan ini dirintis sejak 2017 lalu. Namun hingga saat ini masih tahap rintisan untuk dijadikan kawasan wisata pesisir yang dinilai prospek dan potensial untuk dikembangkan menjadi Kawasan Wisata Pesisir.

Sebut saja Wiyoto salah satu perintis kawasan wisata pesisir ini sejak 3 tahun lalu. Ia mulai merintis penanaman ratusan jenis pohon lindung yang saat ini tumbuh dengan subur.

Langkah Wiyoto memberikan kontribusi positif, warga Desa Sendangmulyo RT 01/01 Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang, sudah menanam ratusan pohon untuk memperkuat pertahanan tanah, melestarikan mata air dan menghijaukan kembali.

Wiyoto mengungkapkan sudah tiga tahun yang lalu merintis pengembangan wisata di Sahondho ini salah satunya dengan menanam pohon Cemara.

“Masih ada beberapa tanaman yang ditanam di Sahondho, diantara, pohon Cemara Laut, Pule, Ketapang, Cendana dan masih ada beberapa jenis pohon yang sudah ditanam”, terangnya

Bersama teman teman pengiat, kawasan wisata yang berlokasi di Desa Sendangmulyo, kami beri nama Wisata Sahondho.

Menurut cerita orang tua terdahulu, warga asli desa Sendangmulyo, Sluke, Sahondho sendiri artinya Sawah Ondo.

“Dengan adanya pengembangan wisata di Sahondho, kita yakin, Insyaallah prospek, teman teman harus saling mendukung, Insyaallah prospek sekali mas,” bilangnya

Wiyoto berharap dari dinas terkait untuk ikut melihat situasi disini (Sahondho red), biar nantinya wisata ini bisa menjadi destinasi wisata di desa Sendangmulyo, Kecamatan Sluke.

Sementara itu ditempat yang sama Direktur BUMDes KML, H. Sutrisno, SE mengatakan

untuk mengembangkan Kawasan ini, diperlukan dukungan dari pemerintah daerah, akademisi, serta pihak swasta dalam memberikan pendampingan bagi BUMDes dalam mengelola potensi wisata desa secara lebih profesional dan berkelanjutan.

“Setiap desa memiliki daya tarik tersendiri, baik dari segi alam, budaya, maupun kuliner. Identifikasi potensi ini menjadi langkah awal dalam menentukan konsep wisata yang akan dikembangkan di desa Sendangmulyo ini,” ungkapnya

Pengelolaan pariwisata berbasis desa merupakan langkah strategis dalam meningkatkan ekonomi lokal.

“Untuk sementara ini BUMDes KML, desa Sendangmulyo berpotensi besar di bidang budidaya ikan bandeng, berkat kondisi geografis pesisir yang mendukung serta pengalaman masyarakat setempat dalam pengelolaan tambak,” bilangnya

Sutrisno berharap dengan peran aktif BUMDes KML, dukungan pemerintah, dan partisipasi masyarakat, potensi wisata desa di Desa Sendangmulyo dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat desa. (Trisno Aji).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *