Mengaku di Bully, Seorang Guru SD Mencari Perlindungan dan Keadilan

Daerah146 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Seorang Guru Sekolah Dasar Negeri berinisial NS (34) mencari perlindungan dan keadilan datang ke Gedung DPRD Kabupaten Rembang Senin (1/9/2025). Sekira pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan pengakuannya, NS sebagai Guru Kelas V SDN Binangun Kecamatan Lasem yang mengabdi sejak tahun 2020. Ia mengaku mendapat perlakuan tindakan bullying oleh oknum guru – guru di sekolah tersebut.

NS manyampaikan maksud kedatangannya ke DPRD ingin mencari perlindungan dan keadilan karena hampir setiap hari di buly oleh rekan – rekan sesama guru ditempatnya mengajar.

“Maksud kedatangan saya ke sini ingin mencari perlindungan dan keadilan karena hampir setiap hari saya dibuly oleh rekan – rekan guru,” pengakuannya.

Tak sampai disitu NS yang mengaku sudah mengabdi selama 5 tahun tak ada masalah dengan para murid inipun memperlihatkan bukti – bukti berupa print di duga terkait bullying yang dialaminya kepada sejumlah awak media bahkan menempel pada dinding salah satu Ruang DPRD Rembang.

Kedatangan NS ke Ruang Paripurna sontak menyedot perhatian semua pihak, personil Satpol PP, Aparat TNI, Kepolisian dan sejumlah ASN yang sebelumnya mengikuti dan mengawal jalannya Audiensi PMII bersama DPRD Kabupaten Rembang.

Salah satu anggota DPRD Rembang Komisi IV Bidang Pendidikan, Puji Santoso menemui NS di Aula Ruang Paripurna dan sempat ada dialog dengan NS. Namun belum ada titik temu, apalagi kondisi NS saat ini ditengarai tengah depresi berat.

“Kami akan mengecek di lapangan dengan kepala sekolah dan guru – guru yang ada di sana. Kalau memang tidak memungkinkan nanti situasinya untuk diperbaiki kita mintakan mutasi ke tempat yang lebih kondusif agar tidak terlalu berat problem yang dihadapi,” kata Puji Santoso.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Rembang, Sutrisno menegaskan bullying tidak boleh ada. Siapapun tidak boleh melakukan bullying.

“Baik siswa dengan siswa. Guru dengan siswa, maupun Guru dengan Guru tidak boleh ada bullying. Akan ada tindakan tegas sesuai dengan aturan,” tegas Sutrisno menjawab pertanyaan awak media.

Guna memastikan pengakuan NS, Jurnalis media Indonesia news mendatangi SDN Binangun. Namun pihak Kepala Sekolah tidak berada di lokasi, hanya saja ada beberapa guru yang menjelaskan bahwa NS mengajar di sekolah ini.

Kemudian Jurnalis Indonesianews mendatangi Kantor Kepala Desa Trahan untuk memastikan tempat tinggal NS. Menurut penjelasan perangkat desa setempat bahwa NS saat ini tinggal di Desa Trahan RT 01/RW 02, namun belum pindah tempat ke Desa Trahan, karena sebelumnya NS sempat pindah tempat ke Kabupaten Kendal Jawa Tengah.

Reporter : Trisno Aji

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *